Ilustrasi: Vitamin dan mineral (medicastore.com) |
Vitamin C: Terdapat pada buah jeruk, brokoli, lada hijau, stroberi, kubis, tomat, blewah, kentang, dan daun-daun hijau. Sumber tanaman obat: buah mawar, akar yellow dock, daun rasberi, semanggi merah, hop, nettle, pine needles, daun randa tapak, alfalfa, echinacea, scutellaria, peterseli, cabe rawit, dan paprika. Dapat hilang karena: antibiotik, aspirin, dan penghilang nyeri lainnya, kopi, stres, penuaan, merokok, soda kue, dan demam tinggi.
Vitamin D: Terkandung pada susu yang di perkaya, mentega, sayuran hijau daun, kuning telur, minyak ikan, mentega, hati, udang, serta paparan sinar matahari pagi pada kulit. Sumber tanaman obat: tidak ada. Dapat hilang karena: penggunaan minyak mineral pada kulit, terlalu sering mandi, penggunaan tabir surya dengan skala 8 atau lebih.
Vitamin E: Terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, minyak ikan, sayuran hijau, kale, kubis, dan asparagus. Sumber tanaman obat: alfalfa, buah mawar, nettle, Dang Gui, selada air, randa tapak, rumput laut, dan wild seed. Dapat hilang karena: minyak mineral, sulfat.
Vitamin K: Terdapat pada dedaunan hijau, jagung dan minyak kedelai, hati, sereal, produk susu, daging, buah, kuning telur, dan totes tebu. Sumber tanaman obat: nettle, alfalfa, kelp (ganggang),dan teh hijau.
Dapat hilang karena: sinar X, radiasi, polusi udara, enema, makanan beku, antibiotik, lemak basi, aspirin.
Tiamin (vitamin B1): Terdapat pada asparagus, kembang kol, kubis, kale, spirulina, rumput laut, jeruk. Sumber tanaman obat: pepermin, gobo, sage, yellow sock, alfalfa, semanggi merah, biji klabet, daun rasberi, nettle, catnip, selada air, daun seribu, buah mawar.
Riboflavin (B2): Terdapat pada kacang-kacangan, sayuran hijau, bawang merah, rumput laut, spirulina, produk susu, dan jamur. Sumber
tanaman obat: pepermin, alfalfa, peterseli, echinacea, yellow dock, hop, randa tapak, ginseng, dulse, kelp, dan biji klabet.
Pyridoxine (B6): Terdapat pada kentang panggang dengan kulit, brokoli, plum, pisang, buncis kering dan lentil, segala jenis daging, unggas, dan ikan.
Asam folat (B faktor): Terdapat pada hati, telur, sayuran hijau, kefir/skim, polong-polongan, gandum utuh, kacang-kacangan, buah (pisang, jus jeruk, jus anggur), sayuran (brokoli, bayam, asparagus, brussels sprout). Sumber tanaman obat: nettle, alfalfa, peterseli, sage, catnip, pepermin, daun urat, daun komring, dan chickweed.
Niacin (B faktor): Terdapat pada biji-bijian, daging, kacang-kacangan, terutama: asparagus, spirulina, kubis, dan bee pollen. Sumber-sumber tanaman obat: hop, daun rasberi, semanggi merah, slippery elm, echinacea, licorice, buah mawar, nettle, alfalfa, peterseli.
Bioflavon: Terdapat pada ekstrak dan kulit jeruk. Sumber tanaman obat: buckwheat greens, ganggang hijau biru, elder berry, buah hawthorn, buah mawar, paku ekor kuda, sheperd’s purse.
Karoten: Terdapat pada wortel, kubis, winter squash, kentang manis, sayuran/buah berwarna hijau gelap, aprikot, spirulina, dan rumput laut.
Sumber tanaman obat: pepermin, yellow dock, uva ursi, peterseli, alfalfa, daun rasberi, nettle, daun randa tapak, kelp, daun bawang, daun bunga violet, cabe rawit, paprika, lamb’s quarter, pepermin sage, chickweed, paku ekor kuda, black cohosh, dan buah mawar.
Asam lemak esensial, meliputi GLA, omega-6, dan omega-3: Terdapat pada minyak biji bunga matahari, minyak biji gandum. Sumber tanaman obat: semua jenis tanaman liar mengandung asam lemak esensial. Produk di pasaran: minyak biji flax, evening primrose, Hack currant, dan borage.
Boron: Terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan organik. Sumber tanaman obat: semua jenis rumput organik, termasuk chickweed, purslane, nettle, randa tapak, dan yellow dock.
Kalsium: Terdapat pada susu dan produk turunannya, sayuran/buah
berwarna hijau daun, brokoli, remis, tiram, almond, walnut biji bunga matahari, biji wijen (contohnya tahini), polong-polongan, tahu, ikan duri lunak atau kaleng (sarden, makarel, salmon), rumput laut, gandum utuh, susu tanpa kepala susu, dan kerang-kerangan. Sumber tanaman obat: valerian, kelp, nettle, paku ekor kuda, peppermint sage, uva ursi, yellow dock, chickweed, semanggi merah, batang haver, peterseli, daun black currant, daun rasberi, daun/biji daun urat, borage, daun randa tapak, daun bayam, dan lamb’s quarter. Dapat hilang karena: kopi, gula, garam, alkohol, suntikan cairan kortison, atau terlalu banyak fosfor.
Krom: Terdapat pada rumput barley, bee pollen, plum, kacang-kacangan, jamur, hati, bit, dan gandum utuh. Sumber tanaman obat: batang haver, nettle, semanggi merah, catnip, dulse, huwi liar, daun
seribu, paku ekor kuda, black cohosh, licorice, echinacea, valerian, dan sarsaparila. Dapat hilang karena: gula putih.
Tembaga: Terdapat pada hati, kerang-kerangan, kacang-kacangan, polong-polongan, air, biji-bijian yang dibudayakan secara organik, sayur/buah hijau, rumput laut, cokelat pahit. Sumber tanaman obat: scutellaria, sage, paku ekor kuda, dan chickweed.
Zat besi: Zat besi yang berasal dari hemoglobin (hone) lebih mudah diserap tubuh. Sementara yang bukan dari hemoglobin (non heme) sulit diserap sehingga harus dikonsumsi bersama vitamin C. Zat besi heme terdapat pada hati, daging, dan unggas. Sedang non heme terdapat pada manisan buah, biji-bijian, almond, mete, gandum utuh yang diperkaya, polong-polongan, dan sayuran hijau. Sumber tanaman obat: chickweed, kelp, gobo, catnip, paku ekor kuda, akar Althea, biji silibum, uva ursi, akar/daun randa tapak, akar yellow dock, Dang Gui, black cohosh, echinacea, daun daun urat, sarsaparila, nettle, pepermin, licorice, valerian, dan biji klabet. Dapat hilang karena: kopi, teh kental, enema, alkohol, aspirin, minuman berkarbonasi, kekurangan protein, atau terlalu banyak produk susu.
Magnesium: Terdapat pada daun hijau, rumput laut, kacang-kacangan, gandum utuh, yoghurt, keju, kentang, jagung, kacang polong, dan labu kuning. Sumber tanaman obat: batang haver, licorice, kelp, nettle, dulse, gobo, chickweed, akar Althea, paku ekor kuda, sage, daun rasberi, semanggi merah, valerian, yellow dock, randa tapak, umbi-umbian, peterseli, dan evening primrose. Dapat hilang karena: semburan panas, keringat malam, menangis tersedu, alkohol, diuretik kimiawi, enema, antibiotik, atau asupan lemak berlebih.
Mangan: Terdapat pada daun atau biji semua tanaman yang tumbuh di tanah subur, rumput laut. Sumber tanaman obat: daun rasberi, uva ursi, chickweed, silibum, yellow dock, ginseng, huwi liar, hop, catnip, echinacea, paku ekor kuda, kelp (rumput laut besar), nettle, dan randa tapak.
Molybdenum: Terdapat pada produk susu murni, polong¬polongan, biji-bijian, dan dedaunan hijau. Sumber tanaman obat: nettle, daun randa tapak, sage, batang haver, biji klabet, daun rasberi, semanggi merah, paku ekor kuda, chickweed, dan rumput laut.
Nikel: Terdapat pada cokelat, kacang-kacangan, buncis kering, dan sereal. Sumber tanaman obat: alfalfa, semanggi merah, batang haver, dan biji klabet.
Fosfor: Terdapat pada gandum utuh, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sumber tanaman obat: pepermin, yellow dock, silibum, adas, hop, chickweed, nettle, randa tapak, peterseli, dulse, dan semanggi merah. Dapat hilang karena: antasid a.
Potasium: Terdapat pada seledri, kubis, kacang polong, peterseli, brokoli, lada, wortel, kulit kentang, terung, gandum utuh, pir, jeruk, dan rumput laut. Sumber tanaman obat: sage, catnip, hop, dulse, pepermin, scutellaria, kelp, semanggi merah, paku ekor kuda, netlles, borage, dan daun urat. Dapat hilang karena: terlalu sering terserang semburan panas disertai banyak keringat, keringat malam, kopi, gula, garam, alkohol, enema, muntah-muntah, diare, diuretik kimiawi, dan diet.
Selenium: Terdapat pada produk susu, rumput laut, gandum, bawang putih, hati, ginjal, ikan, dan kerang-kerangan. Sumber tanaman obat: catnip, silibum, valerian, dulse, black cohosh, ginseng, uva ursi, hop, echinacea, kelp, daun rasberi, kuncup dan buah mawar, hawthorn berry, biji klabet, sarsaparila, dan yellow dock.
Silikon: Terdapat pada gandum yang tidak diputihkan, sayur umbi-umbian, bayam, dan bawang bombay. Sumber tanaman obat: paku ekor kuda, dulse, echinacea, rambut jagung, Bobo, batang haver, licorice, chickweed, uva ursi, dan sarsaparila.
Sulfur: Terdapat pada telur, produk-produk susu, keluarga kubis-kubisan, bawang merah, bawang putih, peterseli, dan selada air. Sumber tanaman obat: nettle, sage, daun urat, dan paku ekor kuda.
Zinc: Terdapat pada kerang, makanan laut, daging, hati, telur, gandum utuh, biji gandum, biji labu, dan spirulina. Sumber tanaman obat: scutellaria, sage, huwi liar, chickweed, echinacea, nettle, dulse, silibum, dan sarsaparila. Dapat hilang karena: alkohol, polusi udara.
Vitamin B6: Terdapat pada daging, produk susu, ikan, kacang, hati, pisang, alpukat, anggur, pir, kuning telur, gandum utuh, dan polong-polongan (bahan yang dapat menghilangkannya bisa dilihat di keterangan vitamin B12).
Pedoman untuk Wanita Revolusi Terapi Hormon Oleh M. Sara Rosenthal, Ph.D