PENGUMUMAN

Bos Jangkrik Jogja bukanlah peternak jangkrik pertama di Yogyakarta. Berawal dari membantu pemasaran usaha jangkrik nasabah, sedikit banyak tahu kendala utama di bidang itu, akhirnya malah ikut terjun sekalian. Tujuannya, untuk lebih bermanfaat tidak hanya bagi nasabah tersebut.

Bos Jangkrik Jogja memberikan pelayanan yang bertujuan untuk memudahkan peternak jangkrik di Yogyakarta dan sekitarnya dalam menjalankan usahanya, mulai dari:
  • Penyediaan kebutuhan budidaya jangkrik (Boks/kotak ternak jangkrik lengkap siap pakai, pakan buatan, obat-obatan, eggtray bekas sebagai media ternak, karung bekas untuk kemasan hasil panen, telur jangkrik atau ada yang menyebut bibit jangkrik)
  • Pendampingan ternak, bermanfaat sekali agar peternak langsung mencoba budidaya tidak perlu ujicoba, khususnya diberikan kepada peternak jangkrik pemula untuk meminimalisir kegagalan usaha jangkriknya
  • Pemasaran hasil panen jangkrik. Kesulitan utama usaha budidaya jangkrik sebetulnya terletak pada pemasaran hasil panennya. Tidak seperti ayam potong yang bisa diundur waktu panennya meski dengan resiko biaya pakan membengkak. Jangkrik jika diundur masa panennya juga sama, menambah besar konsumsi pakan di samping beresiko berbulu sehingga tidak laku di pasaran mengingat sebagian besar konsumsi jangkrik adalah untuk pakan ekstra bagi burung kicauan, khususnya di Jogja.
  • Pelatihan budidaya jangkrik. Pelatihan disajikan dengan menu yang sama baik berbayar maupun gratis, disesuaikan dengan kondisi keuangan peserta pelatihan karena tujuan utamanya mewujudkan swasembada jangkrik di Jogja.
Seiring perjalanan waktu, kebetulan ada permasalahan keluarga yang harus fokus untuk menyelesaikannya dan banyak hal yang tidak perlu disebutkan di sini, akhirnya dengan berat hati diputuskan untuk menghentikan kegiatan Bos Jangkrik Jogja agar tidak menimbulkan kekecewaan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait atas pelayanan kami.

Sangat disayangkan jika pengalaman selama di Bos Jangkrik Jogja harus menghilang begitu saja. Karena itu, sharing tips dan panduan budidaya jangkrik maupun informasi peternak, pengepul, pedagang jangkrik di Indonesia kita lanjutkan di Kategori Budidaya Jangkrik dengan memanfaatkan waktu luang saya tentunya.

Dan bagi teman-teman peternak jangkrik di Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, dan Jogja secara keseluruhan yang tetap meminta bantuan pemasaran, untuk saat ini saya belum dapat membantu. Jika ada kesempatan, Insyaallah saya manfaatkan Pelemsewu Shop yang memang niatannya dibenahi kembali untuk memasarkan produk hasil karya UKM Jogja.

Mohon maaf juga untuk calon peternak yang ingin berkonsultasi, rekan-rekan mahasiswa yang mau mengadakan penelitian, dan pihak lain yang berkepentingan dengan Bos Jangkrik Jogja, sudah datang jauh-jauh hanya mendapatkan kecewa. Karena itu, saya menghimbau kepada peternak jangkrik, pengepul maupun pedagang yang masih aktif baik sudah pernah bekerjasama dengan saya ataupun belum, bisa memberikan informasi untuk kami tampilkan di blog ini, setidaknya saya bisa mengalihkan pihak yang membutuhkan kepada Anda semua.

Begitu? Salam hangat dari Jogja

Den Shoim

Vitamin dan Mineral untuk Usia 50-an

Vitamin A/Beta karoten: Terdapat pada hati, minyak ikan, kuning telur, susu murni, mentega. Beta karoten: sayur dan buah warna hijau daun, kuning dan oranye. Dapat hilang karena: kopi, alkohol, kortison, minyak mineral, sinar lampu neon, “pembersih” hati, asupan zat besi yang berlebihan, dan kekurangan protein.
Vitamin dan Mineral untuk Usia 50-an
Ilustrasi: Vitamin dan mineral (medicastore.com)

Vitamin C: Terdapat pada buah jeruk, brokoli, lada hijau, stroberi, kubis, tomat, blewah, kentang, dan daun-daun hijau. Sumber tanaman obat: buah mawar, akar yellow dock, daun rasberi, semanggi merah, hop, nettle, pine needles, daun randa tapak, alfalfa, echinacea, scutellaria, peterseli, cabe rawit, dan paprika. Dapat hilang karena: antibiotik, aspirin, dan penghilang nyeri lainnya, kopi, stres, penuaan, merokok, soda kue, dan demam tinggi.

Vitamin D: Terkandung pada susu yang di perkaya, mentega, sayuran hijau daun, kuning telur, minyak ikan, mentega, hati, udang, serta paparan sinar matahari pagi pada kulit. Sumber tanaman obat: tidak ada. Dapat hilang karena: penggunaan minyak mineral pada kulit, terlalu sering mandi, penggunaan tabir surya dengan skala 8 atau lebih.

Vitamin E: Terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, minyak ikan, sayuran hijau, kale, kubis, dan asparagus. Sumber tanaman obat: alfalfa, buah mawar, nettle, Dang Gui, selada air, randa tapak, rumput laut, dan wild seed. Dapat hilang karena: minyak mineral, sulfat.

Vitamin K: Terdapat pada dedaunan hijau, jagung dan minyak kedelai, hati, sereal, produk susu, daging, buah, kuning telur, dan totes tebu. Sumber tanaman obat: nettle, alfalfa, kelp (ganggang),dan teh hijau.
Dapat hilang karena: sinar X, radiasi, polusi udara, enema, makanan beku, antibiotik, lemak basi, aspirin.

Tiamin (vitamin B1): Terdapat pada asparagus, kembang kol, kubis, kale, spirulina, rumput laut, jeruk. Sumber tanaman obat: pepermin, gobo, sage, yellow sock, alfalfa, semanggi merah, biji klabet, daun rasberi, nettle, catnip, selada air, daun seribu, buah mawar.

Riboflavin (B2): Terdapat pada kacang-kacangan, sayuran hijau, bawang merah, rumput laut, spirulina, produk susu, dan jamur. Sumber
tanaman obat: pepermin, alfalfa, peterseli, echinacea, yellow dock, hop, randa tapak, ginseng, dulse, kelp, dan biji klabet.

Pyridoxine (B6): Terdapat pada kentang panggang dengan kulit, brokoli, plum, pisang, buncis kering dan lentil, segala jenis daging, unggas, dan ikan.

Asam folat (B faktor): Terdapat pada hati, telur, sayuran hijau, kefir/skim, polong-polongan, gandum utuh, kacang-kacangan, buah (pisang, jus jeruk, jus anggur), sayuran (brokoli, bayam, asparagus, brussels sprout). Sumber tanaman obat: nettle, alfalfa, peterseli, sage, catnip, pepermin, daun urat, daun komring, dan chickweed.

Niacin (B faktor): Terdapat pada biji-bijian, daging, kacang-kacangan, terutama: asparagus, spirulina, kubis, dan bee pollen. Sumber-sumber tanaman obat: hop, daun rasberi, semanggi merah, slippery elm, echinacea, licorice, buah mawar, nettle, alfalfa, peterseli.

Bioflavon: Terdapat pada ekstrak dan kulit jeruk. Sumber tanaman obat: buckwheat greens, ganggang hijau biru, elder berry, buah hawthorn, buah mawar, paku ekor kuda, sheperd’s purse.

Karoten: Terdapat pada wortel, kubis, winter squash, kentang manis, sayuran/buah berwarna hijau gelap, aprikot, spirulina, dan rumput laut.
Sumber tanaman obat: pepermin, yellow dock, uva ursi, peterseli, alfalfa, daun rasberi, nettle, daun randa tapak, kelp, daun bawang, daun bunga violet, cabe rawit, paprika, lamb’s quarter, pepermin sage, chickweed, paku ekor kuda, black cohosh, dan buah mawar.

Asam lemak esensial, meliputi GLA, omega-6, dan omega-3: Terdapat pada minyak biji bunga matahari, minyak biji gandum. Sumber tanaman obat: semua jenis tanaman liar mengandung asam lemak esensial. Produk di pasaran: minyak biji flax, evening primrose, Hack currant, dan borage.

Boron: Terdapat pada buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan organik. Sumber tanaman obat: semua jenis rumput organik, termasuk chickweed, purslane, nettle, randa tapak, dan yellow dock.

Kalsium: Terdapat pada susu dan produk turunannya, sayuran/buah
berwarna hijau daun, brokoli, remis, tiram, almond, walnut biji bunga matahari, biji wijen (contohnya tahini), polong-polongan, tahu, ikan duri lunak atau kaleng (sarden, makarel, salmon), rumput laut, gandum utuh, susu tanpa kepala susu, dan kerang-kerangan. Sumber tanaman obat: valerian, kelp, nettle, paku ekor kuda, peppermint sage, uva ursi, yellow dock, chickweed, semanggi merah, batang haver, peterseli, daun black currant, daun rasberi, daun/biji daun urat, borage, daun randa tapak, daun bayam, dan lamb’s quarter. Dapat hilang karena: kopi, gula, garam, alkohol, suntikan cairan kortison, atau terlalu banyak fosfor.

Krom: Terdapat pada rumput barley, bee pollen, plum, kacang-kacangan, jamur, hati, bit, dan gandum utuh. Sumber tanaman obat: batang haver, nettle, semanggi merah, catnip, dulse, huwi liar, daun
seribu, paku ekor kuda, black cohosh, licorice, echinacea, valerian, dan sarsaparila. Dapat hilang karena: gula putih.

Tembaga: Terdapat pada hati, kerang-kerangan, kacang-kacangan, polong-polongan, air, biji-bijian yang dibudayakan secara organik, sayur/buah hijau, rumput laut, cokelat pahit. Sumber tanaman obat: scutellaria, sage, paku ekor kuda, dan chickweed.

Zat besi: Zat besi yang berasal dari hemoglobin (hone) lebih mudah diserap tubuh. Sementara yang bukan dari hemoglobin (non heme) sulit diserap sehingga harus dikonsumsi bersama vitamin C. Zat besi heme terdapat pada hati, daging, dan unggas. Sedang non heme terdapat pada manisan buah, biji-bijian, almond, mete, gandum utuh yang diperkaya, polong-polongan, dan sayuran hijau. Sumber tanaman obat: chickweed, kelp, gobo, catnip, paku ekor kuda, akar Althea, biji silibum, uva ursi, akar/daun randa tapak, akar yellow dock, Dang Gui, black cohosh, echinacea, daun daun urat, sarsaparila, nettle, pepermin, licorice, valerian, dan biji klabet. Dapat hilang karena: kopi, teh kental, enema, alkohol, aspirin, minuman berkarbonasi, kekurangan protein, atau terlalu banyak produk susu.

Magnesium: Terdapat pada daun hijau, rumput laut, kacang-kacangan, gandum utuh, yoghurt, keju, kentang, jagung, kacang polong, dan labu kuning. Sumber tanaman obat: batang haver, licorice, kelp, nettle, dulse, gobo, chickweed, akar Althea, paku ekor kuda, sage, daun rasberi, semanggi merah, valerian, yellow dock, randa tapak, umbi-umbian, peterseli, dan evening primrose. Dapat hilang karena: semburan panas, keringat malam, menangis tersedu, alkohol, diuretik kimiawi, enema, antibiotik, atau asupan lemak berlebih.

Mangan: Terdapat pada daun atau biji semua tanaman yang tumbuh di tanah subur, rumput laut. Sumber tanaman obat: daun rasberi, uva ursi, chickweed, silibum, yellow dock, ginseng, huwi liar, hop, catnip, echinacea, paku ekor kuda, kelp (rumput laut besar), nettle, dan randa tapak.

Molybdenum: Terdapat pada produk susu murni, polong¬polongan, biji-bijian, dan dedaunan hijau. Sumber tanaman obat: nettle, daun randa tapak, sage, batang haver, biji klabet, daun rasberi, semanggi merah, paku ekor kuda, chickweed, dan rumput laut.
Nikel: Terdapat pada cokelat, kacang-kacangan, buncis kering, dan sereal. Sumber tanaman obat: alfalfa, semanggi merah, batang haver, dan biji klabet.

Fosfor: Terdapat pada gandum utuh, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sumber tanaman obat: pepermin, yellow dock, silibum, adas, hop, chickweed, nettle, randa tapak, peterseli, dulse, dan semanggi merah. Dapat hilang karena: antasid a.

Potasium: Terdapat pada seledri, kubis, kacang polong, peterseli, brokoli, lada, wortel, kulit kentang, terung, gandum utuh, pir, jeruk, dan rumput laut. Sumber tanaman obat: sage, catnip, hop, dulse, pepermin, scutellaria, kelp, semanggi merah, paku ekor kuda, netlles, borage, dan daun urat. Dapat hilang karena: terlalu sering terserang semburan panas disertai banyak keringat, keringat malam, kopi, gula, garam, alkohol, enema, muntah-muntah, diare, diuretik kimiawi, dan diet.

Selenium: Terdapat pada produk susu, rumput laut, gandum, bawang putih, hati, ginjal, ikan, dan kerang-kerangan. Sumber tanaman obat: catnip, silibum, valerian, dulse, black cohosh, ginseng, uva ursi, hop, echinacea, kelp, daun rasberi, kuncup dan buah mawar, hawthorn berry, biji klabet, sarsaparila, dan yellow dock.

Silikon: Terdapat pada gandum yang tidak diputihkan, sayur umbi-umbian, bayam, dan bawang bombay. Sumber tanaman obat: paku ekor kuda, dulse, echinacea, rambut jagung, Bobo, batang haver, licorice, chickweed, uva ursi, dan sarsaparila.

Sulfur: Terdapat pada telur, produk-produk susu, keluarga kubis-kubisan, bawang merah, bawang putih, peterseli, dan selada air. Sumber tanaman obat: nettle, sage, daun urat, dan paku ekor kuda.

Zinc: Terdapat pada kerang, makanan laut, daging, hati, telur, gandum utuh, biji gandum, biji labu, dan spirulina. Sumber tanaman obat: scutellaria, sage, huwi liar, chickweed, echinacea, nettle, dulse, silibum, dan sarsaparila. Dapat hilang karena: alkohol, polusi udara.

Vitamin B6: Terdapat pada daging, produk susu, ikan, kacang, hati, pisang, alpukat, anggur, pir, kuning telur, gandum utuh, dan polong-polongan (bahan yang dapat menghilangkannya bisa dilihat di keterangan vitamin B12).

Pedoman untuk Wanita Revolusi Terapi Hormon Oleh M. Sara Rosenthal, Ph.D
Previous
Next Post »

Peternak Jangkrik

Peternak Jangkrik di Indonesia yang sudah menggunakan telur jangkrik dan berlangganan jangkrik produksi Bos Jangkrik Jogja: Yogyakarta, Jogja, Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul, Wonosari, Magelang, Secang, Muntilan, Purworejo, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Cilacap, Majenang, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Klaten, Solo, Boyolali, Salatiga, Cepu, Semarang, Pekalongan, Banjarnegara, Secang, Wates, Tasikmalaya, Cirebon, Wonogiri, Lampung, Jakarta, Bekasi, Batang, Sumpiuh, Kroya, Brebes, Banyumas, Mungkid, Pemalang, Ungaran, Sragen, Sukoharjo, Tangerang, Purwokerto

Peternak Jangkrik dan Pengepul Daerah yang siap menyusul menggunakan telur jangkrik dan berlangganan jangkrik dari Bos Jangkrik Jogja: Bandung, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, Cepu, Purwodadi, Grobogan, Karanganyar, Tegal, Slawi, Salatiga, Surabaya, Bandung, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Lebak, Rangkasbitung, Pandeglang, Serang, Ciruas, Tigaraksa, Cilegon, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Malang, Gresik, Ngawi, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Sumedang, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Blitar, Kediri, Mojokerto, Liwa, Kalianda, Gunungsugih, Sukadana, Kotabumi, Wiralaga Mulya, Gedong Tataan, Pringsewu, Kota Agung, Menggala, Mesuji, Pesawaran, Tanggamus, Tulang Bawang, Way Kanan, Blambangan Umpu, Krui, Bandar Lampung, Kotabumi, Metro, Besuki, Banyuasin, Pangkalan Balai, Empat Lawang, Tebing Tinggi, Lahat, Muara Enim, Cilongok, Musi Banyuasin, Sekayu, Musi Rawas, Musi Beliti, Ogan Ilir, Indralaya, Bangka, Belitung, Riau, Ogan Komering Ilir, Kayu Agung, Ogan Komering Ulu, Baturaja, Ogan Komering Ulu Selatan, Muaradua, Penukal Abab Lematang Ilir, Talang Ubi, Ogan Komering Ulu Timur, Martapura, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih, Kabupaten Asahan, Kisaran, Batubara, Limapuluh, Dairi, Sidikalang, Deli Serdang, Lubuk Pakam, Humbang Hasundutan, Dolok Sanggul, Karo, Kabanjahe, Labuhanbatu, Rantau Prapat, Labuhanbatu Selatan, Kota Pinang, Labuhanbatu Utara, Aek Kanopan, Langkat, Stabat, Mandailing Natal, Panyabungan, Nias, Gunung Sitoli, Nias Barat, Lahomi, Nias Selatan, Teluk Dalam, Nias Utara, Lotu, Padang Lawas, Sibuhuan, Padang Lawas Utara, Gunung Tua, Pakpak Bharat, Salak, Samosir, Pangururan, Serdang Bedagai, Sei Rampah, Simalungun, Raya, Tapanuli Selatan, Sipirok, Tapanuli Tengah, Pandan, Tapanuli Utara, Tarutung, Toba Samosir, Balige, Binjai Kota, Gunungsitoli, Medan, Padangsidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Agam, Lubuk Basung, Dharmasraya, Pulau Punjung, Kepulauan Mentawai, Tuapejat, Lima Puluh Kota, Sarilamak, Padang Pariaman, Parit Malintang, Pasaman, Lubuk Sikaping, Pasaman Barat, Simpang Empat, Pesisir Selatan, Painan, Sijunjung, Muaro Sijunjung, Solok, Arosuka, Solok Selatan, Padang Aro, Tanah Datar, Batusangkar, Bukittinggi, Padang, Padangpanjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Bengkalis, Indragiri Hilir, Tembilahan, Indragiri Hulu, Rengat, Kampar, Bangkinang, Kuantan Singingi, Taluk Kuantan, Pelalawan, Pangkalan Kerinci, Rokan Hilir, Bagan Siapi-api, Rokan Hulu, Pasir Pengaraian, Siak, Siak Sri Indrapura, Kepulauan Meranti, Selatpanjang, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Bintan, Bandar Seri Bentan, Karimun, Tanjung Balai Karimun, Anambas, Terempa, Lingga, Daik, Natuna, Ranai, Batam, Tanjung Pinang, Bangka, Sungai Liat, Bangka Barat, Mentok, Bangka Selatan, Toboali, Bangka Tengah, Koba, Belitung, Tanjung Pandan, Belitung Timur, Manggar, Pangkal Pinang, Batanghari, Muara Bulian, Bungo, Muara Bungo, Kerinci, Siulak, Merangin, Bangko, Muaro Jambi, Sengeti, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Timur, Muara Sabak, Muara Tebo, Jambi, Kota Sungai Penuh, Bengkulu Selatan, Kota Manna, Bengkulu Tengah, Karang Tinggi, Bengkulu Utara, Arga Makmur, Kaur, Bintuhan, Kepahiang, Lebong, Muara Aman, Mukomuko, Rejang Lebong, Curup, Seluma, Tais, Bengkulu